Secara mengejutkan Google memperkenalkan OS Android baru bernama KitKat sekaligus mematahkan spekulasi kehadiran Android 5.0 Key Lime Pie yang sempat diprediksi oleh banyak orang.
Belum ada clue teranyar terkait fitur atau perubahan baru di Android 4.4 KitKat ini, yang masih hangat diperbincangkan saat ini adalalah mengapa Google lebih memilih KitKat yang notabene brand produk milik Nestle ketimbang Key Lime Pie yang bukan paten siapapun.
Nah untuk menjawab pertanyaan itu, maka akan di ulas behind the scene pemilihan nama KitKat seperti yang diceritakan oleh John Lagerling, direktur Android global partnerships kepada BBC News.
Sebelumnya memang Google Mengindikasikan versi terbaru Android akan menggunakan nama KLP atau Key Lime Pie. Tim Android sudah menggodok ide ini sejak akhir tahun lalu, namun kemudian tim pengembang Android menyadari bahwa hanya beberapa orang yang mengetahui seperti apa rasa asli dari Key Lime Pie.
“Di dapur kami tersimpan snack yang biasa dikonsumsi untuk karyawan yang lembur, namanya KitKat. Kemudian seseorang berkata, “Hey, mengapa kita tidak menggunakan KitKat saja?”
“Saat itu kami tidak tahu perusahaan mana yang memiliki paten nama tersebut, dan kami pikir pilihan itu akan sulit tapi kemudian kami putuskan untuk menghubungi orang Nestle.”
Singkat cerita dengan pesimis John Lagerling kemudian menghubungi pihak Nestle, namun esok harinya perwakilan perusahan asal Swiss tersebut mengundangnya untuk melakukan komunikasi via call conference. 24 jam kemudian Nestle melalui pimpinan divisi pemasarannya, Patrice Bula menyatakan persetujuannya. Tepat pada perhelatan Mobile World Congress Februari lalu di Barcelona, pejabat kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerjasama dan lahirlah Android 4.4 KitKat.
Selama 7 bulan Google dan Nestle menjaga rencana mereka dari kebocoran dan apa yang mereka upayakan sepertinya berhasil. Tepat hari ini kejutan itu mementahkan berbagai spekulasi yang bermunculan, muncul dengan tiba-tiba tanpa ada bocoran sama sekali.
Strategi Marketing
Kerjasama yang terjalin antara Android dan Nestle dipastikan tidak mengharuskan salah satunya mengeluarkan uang terutama Google yang meminjam nama KitKat untuk versi terbaru Android mereka. John Lagerling bahkan mengatakan kerjasama ini muncul karena kedunya ingin mencoba hal baru yang menyenangkan.
Nestle sendiri melalui situs resminya mengumumkan akan memproduksi 50 juta batang KitKat dengan desain spesial yang nantinya dijual ke 19 pasar di seluruh dunia termasuk Kanada, India, Brazil, Jepang, Timur Tengah, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat.

Bagi pembeli KitKat edisi spesial tersebut nantinya akan dipandu ke halaman resmi Android dan berkesempatan memenangkan hadiah terbatas seperti tablet Google Nexus 7 dan kredit yang bisa digunakan untuk mengunduh aplikasi di Google Play. Untuk negara-negara terpilih nantinya juga tersedia hadiah berupa robot berbentuk coklat batangan KitKat.
Google mengumumkan kabar yang mengejutkan. Sistem operasi Android terbaru bukan menyandang nama Key Lime Pie seperti yang sudah lama terdengar di kalangan penikmat teknologi. Melainkan Android KitKat.
Dilansir The Verge, 4 September 2013, Presiden Android dan Chrome Google Sundar Pichai mengkonfirmasi generasi sistem Android terbaru disebut KitKat.
Mungkin sebagian besar dari Anda sudah familiar dengan nama KitKat. Ya, nama itu merupakan merk sebuah coklat yang diproduksi oleh Nestle.
Dalam halaman resmi Android, Google juga mengumumkan kode nama lain. Sistem operasi baru KitKat itu hadir dengan codename Android 4.4, bukan kode Android 5.0, seperti yang ramai diperbincangkan sebelumnya.
Meski bukan menyandang nama Key Lime Pie, Google masih menjaga tradisi untuk nama sistem operasi mobile-nya yang disesuaikan dengan abjad dari jenis dessert alias makanan penutup. Sistem operasi pendahulu KitKat adalah Jelly Bean, Ice Cream Sandwich, Honeycomb, Gingerbread, Froyo, Eclair, Donuts, dan seterusnya.

Soal perubahan nama, Google beralasan nama Key Lime Pie tidak terlalu familiar di telinga orang umum. "Nyatanya sangat sedikit orang yang mengetahui rasa Key Lime Pie," jelas Direktur Kemitraan Android, John Lagerling seperti dilansir BBC.
Asal usul "KitKat"
Lagerling mengungkapkan lahirnya nama baru itu. Pada Februari silam, di tengah-tengah perhelatan Mobile World Congress, Barcelona, kedua perusahaan menggelar pertemuan rahasia. Tujuannya, mempromosikan rencana kedua perusahaan untuk menyandangkan nama brand kedua perusahaan.
Dan tidak butuh waktu lama, Google menerima usulan nama KitKat pada Android. Selain karena KitKat merupakan camilan favorit para pengembang (coder) Android.
"Perusahaan akhirnya merestui. Dalam 24 jam sebuah kesepakatan (dengan Nestle) dibuat. Ini bukan jenis kesepakatan karena uang," tegas Lagerling.
Lebih lanjut, raksasa Internet itu menjelaskan tujuan menyematkan nama KitKat untuk versi teranyar yakni agar membuat pengalaman Android bisa diterima luas ke semua orang.
Pichai berharap, pengalaman Android versi anyar ini bisa memuaskan penggunanya. Seperti jenis Kitkat yang merupakan permen coklat manis, Pichai tak sabar melihar reaksi pengguna dengan sistem operasi yang "manis" itu.
Tentu karena menyandang nama merk, Google menggelar program kemitraan. Dengan membeli paket permen KitKat khusus, pembeli bisa memenangkan Google Nexus 7 secara cuma-cuma.
Pertanyaan besar lainnya, Indonesia kebagian tidak ya?
No comments:
Post a Comment